Kamis, Mei 07, 2009
Calon Presiden (capres) Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku sudah menentukan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya menghadapi Pilpres 2009. Namun siapa cawapres itu, SBY belum mau membukanya.
"Saya sudah menentukan siapa cawapres yang paling tepat mendampingi saya, tapi waktunya sudah saya rancang yang tepat saya sampaikan cawapres itu, melalui deklarasi yang tepat, dan tentu akan saya pilih dengan pertimbangan yang utuh," kata SBY dalam jumpa pers Pertemuan Tahunan ke 42 ADB, di Hotel Intercontinental, Jimbaran, seperti dikutip detik.com Minggu 3 Mei 2009.
SBY menolak anggapan tidak tegas karena tidak segera mengumumkan cawapres. Bagi SBY, ketegasan tidak bisa diukur dari kecepatan menentukan pasangan. SBY akan mengumumkan cawapresnya setelah KPU mengumumkan hasil Pemilu pada 9 Mei mendatang.
Dijelaskan SBY, ia menginginkan cawapres yang bisa memperkuat koalisi. Saat ini ada PKS, PAN, PKN dan PPP yang akan bergabung dalam koalisi dengan SBY. Masing-masing parpol itu mengusulkan cawapresnya masing-masing untuk dipilih SBY.
"Tegas dan tidak itu tidak diukur dengan cepat-cepatan mengumumkan cawapres. Bu Mega, saya juga punya time line kapan akan menyampaikan ke publik," jelas SBY.
Yudhoyono menjelaskan nama cawapres yang dipilihnya telah melalui pertimbangan yang utuh.
Juga sudah sesuai dengan nama yang telah beredar di kalangan masyarakat.
"Saudara tentu sudah mendengar kemungkinan Partai Demokrat berkoalisi dengan partai-partai apa saja yang mereka juga memiliki usulan cawapres masing-masing. Contohnya, PKS, PAN, PKB, punya nama yang diajukan. PPP Insya Allah jika bergabung tentu juga punya usulan cawapres," kata SBY seperti diberitakan INILAH.COM.
Yudhoyono mengharapkan cawapres yang dipilihnya bisa memperkuat koalisi Partai Demokrat dan partai lainnya, bukannya melemahkan koalisi. Mengenai waktu kapan dirinya akan mengumumkan cawapresnya tepatnya setelah KPU mengumumkan hasil Pemilu Legislatif pada 9 Mei 2009.
"Dari tanggal itu kami akan menyampaikan ke publik semacam deklarasi yang akan berjuang dalam Pilpres, pemerintahan dan parlemen," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar